SIRSAK SANG PEMBUNUH KANKER
Makalah
ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia
Dosen
Pengampu: Prof. Dr. Nurfina Aznam,
SU Apt. dan Prof. Dr. Sri Atun
Oleh:
Sri
Lestari (15708251025)
PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, atas limpahan rahmat dan petunjuknya-Nya, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Sirsak Sebagai Pembunuh Kanker " untuk
Memenuhi Tugas kuliah Kimia
Dalam makalah ini berisi materi tentang solusi dalam mengobati penyakit
kanker, dimana kanker ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan juga
mematikan, namun sebagian besar masyarakat belum mengetahui bagaimana solusi
yang tepat dalam mengobati penyakit tersebut. Masyarakat lebih percaya pada
resep dan solusi yang diberikan oleh dokter, padahal masyarakat telah
mengetahui kandungan dalam obat tersebut adalah bahan kimia.
Terima Kasih kepada Ibu Prof.Dr.
Nurfina Aznam dan Ibu Prof.Dr. Sri Atun Selaku
dosen pengampu mata kuliah kimia yang telah membimbing Penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Apabila dalam makalah ini dijumpai banyak
kekurangan, Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh sebab itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya
makalah ini, dan juga Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan para penggunanya.
Yogyakarta,
April 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sesungguhnya Indonesia memiliki keanekaragaman
sumber daya alam yang melimpah, namun masih belum bisa dioptimalkan oleh
masyarakat Indonesia. Padahal apabila ditelaah lebih lanjut, kekayaan alam
tersebut bisa memberikan nilai lebih untuk masyarakat sendiri. Seperti kekayaan
flora yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan obat-obatan tradisional. Memang
belum banyak dibuktikan secara ilmiah tentang kasiat tanaman-tanaman tersebut,
namun sebagai salah satu alternatif pengobatan penyakit, tanaman tersebut sudah
digunakan secara turun temurun untuk proses penyembuhan terhadap penyakit.
Selain itu, obat tradisional juga memberikan efek samping minimal karena dibuat
dari bahan alami.
Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan dengan menggunakan
obat tradisional adalah penyakit kanker. Penyakit kanker
merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Penyakit ini sangat
sulit untuk ditemukan obatnya, dan kebanyakan penyakit ini menyebabkan
penderitanya meninggal dunia. Sampai saat ini, berbagai ilmuwan dan peneliti
dari penjuru dunia masih bekerja keras untuk menemukan obat untuk menanggulangi
penyakit kanker.
Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kedokteran dan merupakan
salah satu dari 10 penyebab kematian utama di dunia serta merupakan penyakit
keganasan yang bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya karena sel kanker
merusak sel lain. Sel kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi/perubahan
genetik dan tumbuh tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Dalam keadaan
normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah
mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak
memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor
ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga
mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan
dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila
kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati.
Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan
kadang-kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah
stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Dalam beberapa tahun terakhir ini berbagai media cetak banyak
mempublikasikan artikel mengenai khasiat tanaman sirsak. Dari banyak manfaat
sirsak untuk pengobatan, yang sangat menonjol sebagai obat kanker. Ternyata
sirsak berkhasiat sebagai obat kemoterapi alami yang sangat mencengangkan
dengan kekuatan 10.000 kali lebih kuat dari obat kanker adriamycin.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, masalah yang dapat dikaji dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah kandungan gizi dalam buah sirsak?
2. Apa sajakah manfaat buah sirsak?
3.
Mengapa daun buah sirsak dapat menjadi obat penyakit
kanker?
4. Bagaimanakah cara pengolahan sirsak sebagai obat
kanker?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui kandungan gizi dalam
buah sirsak
2. Untuk mengetahui manfaat buah sirsak.
3. Untuk mengetahui alasan daun buah
sirsak dapat menjadi obat penyakit kanker
4. Untuk mengetahui cara pengolahan
sirsak sebagai obat kanker.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Tanaman Sirsak
Sirsak memiliki nama latin Annona muricata L dan berasal dari keluarga Annonaceae.
Tanaman sirsak berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sirsak
memiliki nama sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Misalnya
orang Sunda menyebutnya sebagai Nangka Walanda, orang jawa menyebutnya Nangka
Landa, sementara orang Minang menyebutnya dengan Duriana Betawi.
Sirsak merupakan tumbuhan
tropis yang kaya akan manfaatnya. Mulai dari buah, bunga, daun, batang, isi,
bahkan akarnya pun bisa dijadikan sebagai obat untuk mengobati berbagai macam
penyakit. Berikut
klasifikasi dari tanaman sirsak :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisio : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( Tumbuhan
berbunga )
Kelas :
Magnoliopsida ( Dikotil / berkeping dua )
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo :
Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies :
Annona muricata
Tumbuhan ini berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris,
permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah
tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar.
Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun
licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun
tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun
ujung daun tumpul (obtusus).
B.
Kandungan Gizi Tanaman Sirsak
Sirsak memiliki buah dengan
rasa asam manis dan menyegarkan. Selain dikonsumsi seperti buah-buahan lainnya,
buah sirsak juga seringkali digunakan sebagai obat tradisional, begitu juga
dengan daun, biji dan akarnya. Tidak heran, beberapa tahun belakangan ini, buah
sirsak menjadi sangat populer, seperti buah manggis.
Kandungan nilai gizi
dalam buah sirsak ini ternyata memiliki segudang manfaat yang luar
biasa. Kandungan nilai gizi dalam buah sirsak dibagi menjadi beberapa
bagian, seperti:
1.
Pada daging buah
sirsak mengandung senyawa aktif dan ilmiah dengan kandungan zat gizi mencapai
67,5 %.
2.
Pada kulit buah
mengandung nilai gizi sebesar 20 %
3.
Pada biji buah
mengandung nilai gizi sebanyak 8,5 %.
4.
Pada inti buah
mengandung nilai gizi sebesar 4 %
Selain air yang merupakan komponen terbanyak dalam kandungan gizi buah
sirsak adapula komponen lainnya yang terkandung dalam buah sirsak ini seperti
karbohidrat yang salah satunya adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan
kadar gizi sebanyak 81,9-93,6% dari kandungan gula total. Buah sirsak juga
mengandung lemak yang sangat rendah dengan kadar lemak sebanyak 0,3-100 gr
sehingga sangat baik untuk kesehatan. Buah sirsak mengandung rasa asam yang
ditimbulkan dari asam organik non volatil yang berasal dari berbagai jenis asam
seperti asam malat, asam sitrat dan asam isositrat. Selain beberapa
penjelasan di atas, sirsak juga mengandung:
1.
Vitamin
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak
adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan
vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg) telah dapat dipenuhi hanya dengan
mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak.
2.
Serat
Sirsak mengandung banyak serat yang berperan
dalam gerakan pencernaan dan usus, dan dapat membantu mengontrol kadar
kolesterol. Selain itu, buah ini juga dapat membantu anda mengontrol nafsu
makan dan juga dapat berperan dalam mengontrol berat badan.
3.
Karbohidrat
Secangkir sirsak mengandung karbohidrat hampir 38 gram, yang merupakan sumber energi utama tubuh. Asupan karbohidrat harian anda harus mencapai 45-65 persen dari kalori tubuh, yaitu 225-325 gram per hari untuk diet 2.000 kalori. Selain itu, jenis karbohidrat yang terkandung dalam buah yang jauh lebih sehat dari yang ditemukan dalam soda atau kue, karena dapat memicu kenaikan gula darah.
Secangkir sirsak mengandung karbohidrat hampir 38 gram, yang merupakan sumber energi utama tubuh. Asupan karbohidrat harian anda harus mencapai 45-65 persen dari kalori tubuh, yaitu 225-325 gram per hari untuk diet 2.000 kalori. Selain itu, jenis karbohidrat yang terkandung dalam buah yang jauh lebih sehat dari yang ditemukan dalam soda atau kue, karena dapat memicu kenaikan gula darah.
4.
Mineral
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing
sebesar 27 dan 14 mg per 100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan
massa tulang sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat
osteoporosis. Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium
(natrium). yang rendah (14 mg per 100 g), tetapi tinggi potasium
(kalium), yaitu 278 mg per 100 g.
Buah sirsak menjadi populer karena kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi
kesehatan. Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit
buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Bukan hanya gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan
komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan
(dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Jika kita mengkonsumsi
100 g daging buah sirsak maka kita sudah memenuhi 13 persen kebutuhan serat
pangan sehari. Buah sirsak juga kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat
dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
C. Alasan Sirsak sebagai Obat Kanker
Salah satu tanaman yang
termasuk dalam keanekaragaman hayati di Indonesia adalah buah sirsak. Buah ini tidak
luput dari penelitian kanker. Saat diteliti, daun sirsak mengandung tannin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya
seperti acetogenins,
annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine,
anonol, gentisic acid caclourine, linoleic acid, gigantetronin dan
muricapentocin yang dapat
digunakan sebagai obat maupun meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
\
Gambar 1. Perbedaan
struktur antara sel normal (kiri) dan sel kanker (kanan). Sel kanker berasal
dari sel normal yang bermutasi lalu rusak dan akan berkembang, kemudian
menyebar.
Daun buah sirsak berguna
untuk melawan kanker karena di dalam daun sirsak banyak terkandung zat aktif
dimana salah satunya bersifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas
penyebab kanker. Daun sirsak juga dapat menaikkan sistem imun tubuh serta
mengurangi efek yang ditimbulkan dari penyakit kanker pada tubuh.
Salah satu kandungan dalam
daun buah sirsak yang berguna untuk melawan kanker dikarenakan senyawa aktifnya
yaitu acetogenins. Senyawa acetogennis pada daun sirsak bekerja mirip adreamycin. Adreamycin merupakan salah satu obat kemoterapi kanker. Adreamycin populer lantaran efektif
mengobati leukimia dan kanker seperti paru-paru,payudara,dan
tiroid. Adriamycin mengandung senyawa
antikanker doxorubicin. Senyawa itu
mampu mengganggu aktivitas pembelahan DNA pada sel kanker. Ujung-ujungnya sel
kanker sulit untuk tumbuh dan berkembang. Singkat kata tugas adreamycin yang di berikan lewat
penyuntikan atau infus itu adalah membunuh sel kanker. Annonaceous acetogenins memiliki sitotoksisitas terhadap sel
kanker. Artinya, senyawa acetogenins
di dalam sirsak dapat membunuh
sel kanker.
Acetogenins
adalah senyawa poliketida dengan struktur C-34 atau C-37 rantai karbon tidak
bercabang yang terikat pada gugus 2-propanol pada C-2 untuk membentuk suatu lakton.
Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae. Sebanyak 82 senyawa
diantaranya ada pada sirsak.
Acetogenins
hanya membunuh sel kanker yang ada dalam tubuh, sedangkan sel normal tidak akan
diserang dan akan tetap tumbuh. Kemoterapi dapat menimbulkan efek rasa mual, berat badan turun, dan
rambut rontok. Sebaliknya,
acetogenins tidak menimbulkan apapun. Acetogenins
dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan.
Pengobatan menggunakan acetogenins
akan membuat penderita kanker merasa lebih kuat dan lebih sehat selama proses
keperawatan, serta memiliki penampilan pisik yang membaik.
Acetogenins hanya menyerang sel kanker dengan menghambat ATP (Adenonsina
Trifosfat) yang memberi energi pada sel kanker. Dampaknya, mitosis atau
pembelahan sel kanker terhambat. Sel kanker membelah sangat cepat yakni setiap
2-5 jam, sedangkan sel normal 7-14 hari. Pembelahan cepat memerlukan energi besar
dari ATP. Jika pasokan energi berkurang akibat ATP terhambat, maka aktivitas
sel kanker melamban dan terjadi apoptosis alias program bunuh diri sel. Acetogenins dalam daun sirsak mengendalikan
mitokondria yang berlebihan. Bila mitokondria normal, maka pertumbuhan sel
kanker dapat terkendali.
D.
Sejarah
di Temukannya Obat untuk Kanker
Salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuam riset
mengenai hal ini serapat-rapatnya
selama bertahun-tahun, mereka ingin dana riset yang di
keluarkan sangat besar. Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola” di Spanyol
“Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”.
Buahnya berduri lunak, daging buah berwama putih,
rasanya manis-manis kecut/asam.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal
dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika, Buah Graviola di-test di lebih
dari 20 laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Ternyata
beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan
bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan
untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.
Dengan bukti-bukti ilmiah
yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber
daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan.
Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Penemuan menakjubkan ini
sengaja disimpan selama bertahun-tahun sehingga banyak orang yang tidak
menyadarinya. Hal ini karena perusahaan farmasi berusaha untuk mempelajari
senyawa tersebut dan mencoba menjual versi sintetisnya. Hal ini karena sumber
bahan alami untuk obat tidak bisa dipatenkan, tapi sayangnya kandungan dari
sirsak tersebut tidak berhasil disintetiskan. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan
lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti.
Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak
mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari
team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya,
dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan alami dari hutan
amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar
berita keajaiban Graviola mereka mulai melakukan
riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pernbunuh
sel kanker yang efektif. The National
Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976.
hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan
sel-sel jahat kanker. Sayangnya
hasil ini hanya untuk
keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di
lakukan leh 20 Laboratorium
Independence yang berbeda. Suatu
studi yang di publikasikan oleh The
Joumal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea
selatan, menyebutkan bahwa salah
satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola mampu memilih, membedakan dan membunuh sel
kanker. Usus
Besar dengan 10.000 kali
lebih kuat dibandingkan dengen adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memilih
dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel
yang sehat tidak
tersentuh/terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel
sehat maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut)
dibunuh habis oleh
terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan
bahwa daun Graviola
mampu
membunuh sel kanker secara efektif terutama
sel kanker: prostate, pancreas, dan Paru-paru. Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak
ada berita mengenai
Graviola akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lernbaga-lembaga tersebut di atas.
Penemuan yang menakjubkan ini pertama kali
ditulis media pada
Februari 2010. Seperti dikutip oleh Healthmad,
Senin (25/10/2010) ekstrak dari pohon sirsak dikatakan 10.000 lebih baik dari
kemoterapi dan 10.000 kali lebih kuat dalam hal memperlambat pertumbuhan sel
kanker di bandingkan dengan obat kemoterapi.
E.
Manfaat Daun Sirsak untuk Pengobatan
Manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali
lebih kuat kandungan dan kemampuannya dari kemoterapi dalam mengobati kanker.
Ini berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, pada masyarakat kuno daun
sirsak sudah diketahui manfaatnya dan banyak digunakan untuk mengobati
penyakit. Sekitar tahun 1965,
berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak daun sirsak memiliki khasiat
yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak tersebut bisa memperlambat
pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National Cancer Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan
hasilnya menyatakan batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan
sel-sel kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif
bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah lainnya.
Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah
penelitian, setelah melakukan penelitian mereka menemukan bahwa ada satu
senyawa kimia yang berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta
10.000 kali lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun
dibalik khasiatnya itu ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker
sehingga tidak merusak sel-sel yang sehat.
Manfaat daun sirsak telah diteliti juga
baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker
prostat, pankreas dan paru-paru. Hasil penelitian ini
ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman dulu, tapi banyak
orang yang tidak mengetahuinya. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang
manfaat daun sirsak yang dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar biasa,
daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, diantaranya:
1.
Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak
membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim,
kehilangan berat badan dan rambut rontok.
2.
Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa
membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas.
3.
Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh.
4.
Menambah stamina dan fitness.
5.
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari
infeksi yang mematikan.
6.
Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi
khasiat lainnya.
F.
Cara Pengolahan Sirsak
Racikan Sirsak untuk Mengobati dan Pencegahan
Kanker:
1. Pengobatan
Kanker
Selain menggunakan herbal amtikanker, seperti
kunyit putih, jintan
hitam, temu putih dan
jambu biji, pengobatan
penyakit dapat ditambahkan dengan sirsak. Resep yang dianjurkan adalah jus buah
segar dan rebusan daun sirsak. Konsumsi jus sirsak sebaiknya dua kali sehari
masing-masing sebanyak 1 gelas. Selain itu, minum rebusan daun sirsak juga
dianjurkan bagi penderita kanker. Cara
membuat rebusan daun sirsak sebagai berikut.
a. Rebus
10-15 lembar
daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air (600 cc)
b. Setelah
mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga tersisa 1 gelas.
c. Minum 2
kali sehari 1 gelas untuk penderita kanker.
2.
Pencegahan Kanker
Mengkonsumsi sirsak secara rutin juga
berkhasiat mencegah timbulnya penyakit kanker. Resep untuk pencegahan penyakit
kanker adalah sebagai berikut.
a.
Rebus 6-7 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3
gelas air.
b.
Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan air
menguap hingga tersisa 1 gelas.
c.
Minum air rebusan daun sirsak 2 kali sehari
secara rutin
3.
Memanfaatkan
daun sirsak kering
a.
Rebus
10-15 lembar dengan 2 gelas air (400cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan.
b.
Proses
perebusan membutuhkan waktu
1-1,5 jam, jadi lebih cepat prosesnya
dibanding cara yang sebelumnya.
Proses pengeringan sebaiknya tidak di
lakukan di bawah sinar matahari terik karena di khawatirkan akan merusak
senyawa dalam daun sirsak. Daun sirsak
kering memiliki senyawa yang tetap
sama dengan daun sirsak basah karena
yang berkurang dalam proses pengeringan
hanya kadar airnya. Sementara, senyawa
dalam daun tetap terjaga.
4.
Pengolahan
daun sirsak yang lain yaitu dengan cara memblender
a.
Blender 3-5
lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50cc) air hangat untuk
membantu proses penghancuran. Sebelum di blender, daun sebaiknya di potong
menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur.
b.
Setelah
hancur, masukan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air
panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.
c.
Tutup
wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan
proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk di ambil airnya dan minum selagi hangat.
Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya di mulai
dari daun ke-4 atau ke-5 ujung pucuk. Hal ini di karenakan pada daun yang
terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua
sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.
Setelah di minum, efeknya badan terasa panas dan lemas mirip dengan efek kemoterapi. Dalam waktu 2
minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter. Daun sirsak ini sifatnya seperti
kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel-sel
yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan
kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di
atas, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kandungan nilai gizi dalam buah sirsak dibagi menjadi
beberapa bagian, seperti:
a. Pada daging buah sirsak mengandung senyawa aktif dan
ilmiah dengan kandungan zat gizi mencapai 67,5 %.
b. Pada kulit buah mengandung nilai gizi sebesar 20 %
c. Pada biji buah mengandung nilai gizi sebanyak 8,5 %.
d. Pada inti buah mengandung nilai gizi sebesar 4 %
Selain itu sirsak
juga kaya akan vitamin, serat, karbohidrat dan mineral.
2.
daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik,
diantaranya:
a.
Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak
membahayakan sel yang sehat.
b.
Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh.
c.
Menambah stamina dan fitness.
d.
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari
infeksi yang mematikan.
e.
Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak
3.
daun sirsak mengandung tannin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya
seperti acetogenins, annocatacin,
annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, gentisic
acid caclourine, linoleic acid, gigantetronin dan muricapentocin yang dapat digunakan sebagai obat
maupun meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Cara
membuat rebusan daun sirsak sebagai berikut.
1. Rebus
10 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air.
2. Setelah
mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga tersisa 1 gelas.
3.
Minum 2 kali sehari 1
gelas untuk penderita kanker
DAFTAR PUSTAKA
Eriawan Setiadi. Inilah obat kanker paling ampuh yang disembunyikan
bertahun-tahun. Bogor: Ananda
Health Centre
Hakimah,
Indy Ainun. 2010. 81 Macam Buah Berkhasiat Istemewa. Yogyakarta: Syura Media
Utama.
Suranto,
Adji. 2011. Dasyatnya Sirsak Tumpas Penyakit. Jakarta: Pustaka Bunda.
Suyanti.
2010. Panduan Mengolah 20 Jenis Buah, Cetakan ke-1. Jakarta: Penebar Swadaya.
Utari,
K., Eka, N., Intan, S,A., et al. (2013). Kegunaan Daun Sirsak (Annona Muricata
L) untuk Membunuh Sel Kanker dan Pengganti Kemotrapi. STIKES Kusuma Husada
Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar