Kamis, 28 April 2016

SIRSAK SANG PEMBUNUH KANKER
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU Apt. dan Prof. Dr. Sri Atun





Oleh:
Sri Lestari        (15708251025)




PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan petunjuknya-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Sirsak Sebagai Pembunuh Kanker " untuk Memenuhi Tugas kuliah Kimia
Dalam makalah ini berisi materi tentang solusi dalam mengobati penyakit kanker, dimana kanker ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan juga mematikan, namun sebagian besar masyarakat belum mengetahui bagaimana solusi yang tepat dalam mengobati penyakit tersebut. Masyarakat lebih percaya pada resep dan solusi yang diberikan oleh dokter, padahal masyarakat telah mengetahui kandungan dalam obat tersebut adalah bahan kimia.
       Terima Kasih kepada Ibu Prof.Dr. Nurfina Aznam dan Ibu Prof.Dr. Sri Atun  Selaku dosen pengampu mata kuliah kimia yang telah membimbing Penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Apabila dalam makalah ini dijumpai banyak kekurangan, Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh sebab itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya makalah ini, dan juga Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan para penggunanya.


Yogyakarta,   April 2016



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Sesungguhnya Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah, namun masih belum bisa dioptimalkan oleh masyarakat Indonesia. Padahal apabila ditelaah lebih lanjut, kekayaan alam tersebut bisa memberikan nilai lebih untuk masyarakat sendiri. Seperti kekayaan flora yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan obat-obatan tradisional. Memang belum banyak dibuktikan secara ilmiah tentang kasiat tanaman-tanaman tersebut, namun sebagai salah satu alternatif pengobatan penyakit, tanaman tersebut sudah digunakan secara turun temurun untuk proses penyembuhan terhadap penyakit. Selain itu, obat tradisional juga memberikan efek samping minimal karena dibuat dari bahan alami.
Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan dengan menggunakan obat tradisional adalah penyakit kanker. Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Penyakit ini sangat sulit untuk ditemukan obatnya, dan kebanyakan penyakit ini menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Sampai saat ini, berbagai ilmuwan dan peneliti dari penjuru dunia masih bekerja keras untuk menemukan obat untuk menanggulangi penyakit kanker.
Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kedokteran dan merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian utama di dunia serta merupakan penyakit keganasan yang bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya karena sel kanker merusak sel lain. Sel kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi/perubahan genetik dan tumbuh tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang-kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Dalam beberapa tahun terakhir ini berbagai media cetak banyak mempublikasikan artikel mengenai khasiat tanaman sirsak. Dari banyak manfaat sirsak untuk pengobatan, yang sangat menonjol sebagai obat kanker. Ternyata sirsak berkhasiat sebagai obat kemoterapi alami yang sangat mencengangkan dengan kekuatan 10.000 kali lebih kuat dari obat kanker adriamycin.

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dapat dikaji dalam makalah ini adalah:
1.      Bagaimanakah kandungan gizi dalam buah sirsak?
2.      Apa sajakah manfaat buah sirsak?
3.      Mengapa daun buah sirsak dapat menjadi obat penyakit kanker?
4.      Bagaimanakah cara pengolahan sirsak sebagai obat kanker?

C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain:
1.      Untuk mengetahui kandungan gizi dalam buah sirsak
2.      Untuk mengetahui manfaat buah sirsak.
3.      Untuk mengetahui alasan daun buah sirsak dapat menjadi obat penyakit kanker
4.      Untuk mengetahui cara pengolahan sirsak sebagai obat kanker.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Mengenal Tanaman Sirsak
Sirsak memiliki nama latin Annona muricata L dan berasal dari keluarga Annonaceae. Tanaman sirsak berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sirsak memiliki nama sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Misalnya orang Sunda menyebutnya sebagai Nangka Walanda, orang jawa menyebutnya Nangka Landa, sementara orang Minang menyebutnya dengan Duriana Betawi.
Sirsak merupakan tumbuhan tropis yang kaya akan manfaatnya. Mulai dari buah, bunga, daun, batang, isi, bahkan akarnya pun bisa dijadikan sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Berikut klasifikasi dari tanaman sirsak :
Kingdom            : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom      : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisio     : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisio               : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas                  : Magnoliopsida ( Dikotil / berkeping dua )
Sub Kelas           : Magnoliidae
Ordo                  : Magnoliales
Famili                 : Annonaceae
Genus                 : Annona
Spesies               : Annona muricata
Tumbuhan ini berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar.
Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus).

B.     Kandungan Gizi Tanaman Sirsak
Sirsak memiliki buah dengan rasa asam manis dan menyegarkan. Selain dikonsumsi seperti buah-buahan lainnya, buah sirsak juga seringkali digunakan sebagai obat tradisional, begitu juga dengan daun, biji dan akarnya. Tidak heran, beberapa tahun belakangan ini, buah sirsak menjadi sangat populer, seperti buah manggis.
Kandungan nilai gizi dalam buah sirsak ini ternyata memiliki segudang manfaat yang luar biasa. Kandungan nilai gizi dalam buah sirsak dibagi menjadi beberapa bagian, seperti:
1.      Pada daging buah sirsak mengandung senyawa aktif dan ilmiah dengan kandungan zat gizi mencapai 67,5 %.
2.      Pada kulit buah mengandung nilai gizi sebesar 20 %
3.      Pada biji buah mengandung nilai gizi sebanyak 8,5 %.
4.      Pada inti buah mengandung nilai gizi sebesar 4 %
Selain air yang merupakan komponen terbanyak dalam kandungan gizi buah sirsak adapula komponen lainnya yang terkandung dalam buah sirsak ini seperti karbohidrat yang salah satunya adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar gizi sebanyak 81,9-93,6% dari kandungan gula total. Buah sirsak juga mengandung lemak yang sangat rendah dengan kadar lemak sebanyak 0,3-100 gr sehingga sangat baik untuk kesehatan. Buah sirsak mengandung rasa asam yang ditimbulkan dari asam organik non volatil yang berasal dari berbagai jenis asam seperti asam malat, asam sitrat dan asam isositrat. Selain beberapa penjelasan di atas, sirsak juga mengandung:

1.      Vitamin
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg) telah dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak. 
2.      Serat
Sirsak mengandung banyak serat yang berperan dalam gerakan pencernaan dan usus, dan dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Selain itu, buah ini juga dapat membantu anda mengontrol nafsu makan dan juga dapat berperan dalam mengontrol berat badan.
3.      Karbohidrat
Secangkir sirsak mengandung karbohidrat hampir 38 gram, yang merupakan sumber energi utama tubuh. Asupan karbohidrat harian anda harus mencapai 45-65 persen dari kalori tubuh, yaitu 225-325 gram per hari untuk diet 2.000 kalori. Selain itu, jenis karbohidrat yang terkandung dalam buah yang jauh lebih sehat dari yang ditemukan dalam soda atau kue, karena dapat memicu kenaikan gula darah.
4.      Mineral
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg per 100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis. Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium (natrium). yang rendah (14 mg per 100 g), tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg per 100 g.
Buah sirsak menjadi populer karena kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan. Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Bukan hanya gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Jika kita mengkonsumsi 100 g daging buah sirsak maka kita sudah memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak juga kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
C.    Alasan Sirsak sebagai Obat Kanker
Salah satu tanaman yang termasuk dalam keanekaragaman hayati di Indonesia adalah buah sirsak. Buah ini tidak luput dari penelitian kanker. Saat diteliti, daun sirsak mengandung tannin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya seperti acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, gentisic acid caclourine, linoleic acid, gigantetronin dan muricapentocin yang dapat digunakan sebagai obat maupun meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
\
Gambar 1. Perbedaan struktur antara sel normal (kiri) dan sel kanker (kanan). Sel kanker berasal dari sel normal yang bermutasi lalu rusak dan akan berkembang, kemudian menyebar.
Daun buah sirsak berguna untuk melawan kanker karena di dalam daun sirsak banyak terkandung zat aktif dimana salah satunya bersifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Daun sirsak juga dapat menaikkan sistem imun tubuh serta mengurangi efek yang ditimbulkan dari penyakit kanker pada tubuh.
Salah satu kandungan dalam daun buah sirsak yang berguna untuk melawan kanker dikarenakan senyawa aktifnya yaitu acetogenins. Senyawa acetogennis pada daun sirsak bekerja mirip adreamycin. Adreamycin merupakan salah satu obat kemoterapi kanker. Adreamycin populer lantaran efektif mengobati leukimia dan kanker seperti paru-paru,payudara,dan tiroid. Adriamycin mengandung senyawa antikanker doxorubicin. Senyawa itu mampu mengganggu aktivitas pembelahan DNA pada sel kanker. Ujung-ujungnya sel kanker sulit untuk tumbuh dan berkembang. Singkat kata tugas adreamycin yang di berikan lewat penyuntikan atau infus itu adalah membunuh sel kanker. Annonaceous acetogenins memiliki sitotoksisitas terhadap sel kanker. Artinya, senyawa acetogenins di dalam sirsak dapat membunuh sel kanker.
Acetogenins adalah senyawa poliketida dengan struktur C-34 atau C-37 rantai karbon tidak bercabang yang terikat pada gugus 2-propanol pada C-2 untuk membentuk suatu lakton. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae. Sebanyak 82 senyawa diantaranya ada pada sirsak.
Acetogenins hanya membunuh sel kanker yang ada dalam tubuh, sedangkan sel normal tidak akan diserang dan akan tetap tumbuh. Kemoterapi dapat menimbulkan efek rasa mual, berat badan turun, dan rambut rontok. Sebaliknya, acetogenins tidak menimbulkan apapun. Acetogenins dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Pengobatan menggunakan acetogenins akan membuat penderita kanker merasa lebih kuat dan lebih sehat selama proses keperawatan, serta memiliki penampilan pisik yang membaik.
Acetogenins hanya menyerang sel kanker dengan menghambat ATP (Adenonsina Trifosfat) yang memberi energi pada sel kanker. Dampaknya, mitosis atau pembelahan sel kanker terhambat. Sel kanker membelah sangat cepat yakni setiap 2-5 jam, sedangkan sel normal 7-14 hari. Pembelahan cepat memerlukan energi besar dari ATP. Jika pasokan energi berkurang akibat ATP terhambat, maka aktivitas sel kanker melamban dan terjadi apoptosis alias program bunuh diri sel. Acetogenins dalam daun sirsak mengendalikan mitokondria yang berlebihan. Bila mitokondria normal, maka pertumbuhan sel kanker dapat terkendali.

D.    Sejarah di Temukannya Obat untuk Kanker
Salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuam riset mengenai hal ini serapat-rapatnya selama bertahun-tahun, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar. Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola” di Spanyol “Guanabana”  bahasa inggrisnya “soursop”. Buahnya berduri lunak, daging buah berwama putih, rasanya manis-manis kecut/asam.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika, Buah Graviola di-test di lebih dari 20 laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Penemuan menakjubkan ini sengaja disimpan selama bertahun-tahun sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Hal ini karena perusahaan farmasi berusaha untuk mempelajari senyawa tersebut dan mencoba menjual versi sintetisnya. Hal ini karena sumber bahan alami untuk obat tidak bisa dipatenkan, tapi sayangnya kandungan dari sirsak tersebut tidak berhasil disintetiskan. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pernbunuh sel kanker yang efektif. The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda. Suatu studi yang di publikasikan oleh The Joumal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker. Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengen adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif terutama sel kanker: prostate, pancreas, dan Paru-paru. Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lernbaga-lembaga tersebut di atas.
Penemuan yang menakjubkan ini pertama kali ditulis media pada Februari 2010. Seperti dikutip oleh Healthmad, Senin (25/10/2010) ekstrak dari pohon sirsak dikatakan 10.000 lebih baik dari kemoterapi dan 10.000 kali lebih kuat dalam hal memperlambat pertumbuhan sel kanker di bandingkan dengan obat kemoterapi.

E.     Manfaat Daun Sirsak untuk Pengobatan
Manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali lebih kuat kandungan dan kemampuannya dari kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, pada masyarakat kuno daun sirsak sudah diketahui manfaatnya dan banyak digunakan untuk mengobati penyakit. Sekitar tahun 1965, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak daun sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak tersebut bisa memperlambat pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National Cancer Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya menyatakan batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah lainnya.
Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah melakukan penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya itu ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak merusak sel-sel yang sehat.
Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas dan paru-paru. Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat daun sirsak yang dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar biasa, daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, diantaranya:
1.      Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok.
2.      Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas.
3.      Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh.
4.      Menambah stamina dan fitness.
5.      Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan.
6.      Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat lainnya.

F.     Cara Pengolahan Sirsak
Racikan Sirsak untuk Mengobati dan Pencegahan Kanker:
1.      Pengobatan Kanker
Selain menggunakan herbal amtikanker, seperti kunyit putih, jintan hitam, temu putih dan jambu biji, pengobatan penyakit dapat ditambahkan dengan sirsak. Resep yang dianjurkan adalah jus buah segar dan rebusan daun sirsak. Konsumsi jus sirsak sebaiknya dua kali sehari masing-masing sebanyak 1 gelas. Selain itu, minum rebusan daun sirsak juga dianjurkan bagi penderita kanker. Cara membuat rebusan daun sirsak sebagai berikut.
a.       Rebus 10-15 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air (600 cc)
b.      Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga tersisa 1 gelas.
c.       Minum 2 kali sehari 1 gelas untuk penderita kanker.


2.      Pencegahan Kanker
Mengkonsumsi sirsak secara rutin juga berkhasiat mencegah timbulnya penyakit kanker. Resep untuk pencegahan penyakit kanker adalah sebagai berikut.
a.       Rebus 6-7 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air.
b.      Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga tersisa 1 gelas.
c.       Minum air rebusan daun sirsak 2 kali sehari secara rutin
3.      Memanfaatkan daun sirsak kering
a.       Rebus 10-15 lembar dengan 2 gelas air (400cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan.
b.      Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara yang sebelumnya.
Proses pengeringan sebaiknya tidak di lakukan di bawah sinar matahari terik karena di khawatirkan akan merusak senyawa dalam daun sirsak. Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga.
4.      Pengolahan daun sirsak yang lain yaitu dengan cara memblender
a.       Blender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Sebelum di blender, daun sebaiknya di potong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur.
b.      Setelah hancur, masukan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.
c.       Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk di ambil airnya dan minum selagi hangat.
Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya di mulai dari daun ke-4 atau ke-5 ujung pucuk. Hal ini di karenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.
Setelah di minum, efeknya badan terasa panas dan lemas mirip dengan efek kemoterapi. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter. Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Kandungan nilai gizi dalam buah sirsak dibagi menjadi beberapa bagian, seperti:
a.       Pada daging buah sirsak mengandung senyawa aktif dan ilmiah dengan kandungan zat gizi mencapai 67,5 %.
b.      Pada kulit buah mengandung nilai gizi sebesar 20 %
c.       Pada biji buah mengandung nilai gizi sebanyak 8,5 %.
d.      Pada inti buah mengandung nilai gizi sebesar 4 %
Selain itu sirsak juga kaya akan vitamin, serat, karbohidrat dan mineral.
2.      daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, diantaranya:
a.       Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat.
b.      Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh.
c.       Menambah stamina dan fitness.
d.      Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan.
e.       Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak
3.      daun sirsak mengandung tannin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya seperti acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, gentisic acid caclourine, linoleic acid, gigantetronin dan muricapentocin yang dapat digunakan sebagai obat maupun meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4.      Cara membuat rebusan daun sirsak sebagai berikut.
1.      Rebus 10 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air.
2.      Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga tersisa 1 gelas.
3.      Minum 2 kali sehari 1 gelas untuk penderita kanker
DAFTAR PUSTAKA
Eriawan Setiadi. Inilah obat kanker paling ampuh yang disembunyikan bertahun-tahun. Bogor: Ananda Health Centre
Hakimah, Indy Ainun. 2010. 81 Macam Buah Berkhasiat Istemewa. Yogyakarta: Syura Media Utama.
Suranto, Adji. 2011. Dasyatnya Sirsak Tumpas Penyakit. Jakarta: Pustaka Bunda.
Suyanti. 2010. Panduan Mengolah 20 Jenis Buah, Cetakan ke-1. Jakarta: Penebar Swadaya.

Utari, K., Eka, N., Intan, S,A., et al. (2013). Kegunaan Daun Sirsak (Annona Muricata L) untuk Membunuh Sel Kanker dan Pengganti Kemotrapi. STIKES Kusuma Husada Surakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar