Makalah Siir Isac Newton
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lahirnya
ilmu pengetahuan dimulai dari sejak manusia mulai mengamati, mencermati, dan
menganalisis serangkaian gejala alam beserta interaksinya yang dapat mereka
tangkap melalui panca indera. Hasil pemikiran mereka kemudian mereka tuangkan
dalam sebuah pernyataan atau apapun yang dapat dimengerti manusia setelah
mereka sebagai sebuah prinsip, kaidah atau hukum dalam memahami interaksi
gejala alam.
Di
masa lalu, ketika manusia masih dalam dipenuhi keterbatasan peralatan dan
pengetahuan, mereka menggunakan panca indera dan mengerahkan seluruh kemampuan
akal mereka untuk mengenali sifat-sifat alam ini melalui interaksi antara
gejala alam yang sering mereka jumpai. Hasil pemikiran mereka pun akhirnya
hanya sebatas pernyataan hipotetik dan cenderung filosofis karena memang bukan
berasal dari pengujian secara empirik. Maka tidak mengherankan ketika di
kemudian hari banyak dari pemikiran mereka tergantikan oleh teori-teori baru
yang lebih empirik.
Pada
zaman modern ilmu pengetahuan telah dibangun berdasarkan observasi
eksperimental dan pengukuran kuantitatif yang sangat teliti. Salah satu tokoh
pada zaman modern adalah Sir Isaac newton yang merupakan ahli fisika,
astronomi, matematika, kimia dan ahli filsafat pada zaman itu.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat di ambil dalam makalah ini yaitu:
1.
Siapakah Sir Isaac Newton?
2.
Apa hasil penemuan dari
Sir Isaac Newton?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui
biografi Sir Isaac Newton
2.
Untuk mengetahui
penemuan-penemuan Sir Isaac Newton
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Biografi
Sir Isaac Newton
Sir
Isaac newton adalah ahli fisika, astronomi, matematika, kimia dan ahli filsafat
yang lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada
hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo.
Newton lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan
kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton,
dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton menikah dengan lelaki
lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya.
Pada umur 12 tahun Newton
kemudian bersekolah di King's College di Grantham, tidak jauh dari tempat
tinggalnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di kost milik apoteker
local yang bernama William Clarke. Newton sempat menjalin kasih dengan adik
angkat William, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaram,
kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang
lain. Banyak yang mengatakan bahwa Newton selalu mengenang kisah cintanya
walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki kekasih bahkan
pernah menikah.
Untuk kedua kalinya
ibunya menjadi janda ketika Newton berumur 14 tahun. Newton berhenti sekolah
karena ia harus bekerja di ladang dan di peternakan untuk menghidupi ibunya dan
ketiga adik tirinya. Ketika King's College bersedia membebaskan biaya sekolah Newton
karena kepandaian dan keadaan keluarganya yang miskin, Newton kembali sekolah
sampai selesai. Kemudian Newton melanjutkan pendidikannya ke Trinity College di
Universitas Cambridge dengan niat menjadi pendeta gereja Inggris, pada saat itu
Newton berusia 18 tahun.
Isaac lulus tahun 1665, tak lama sebelum wabah pes
yang dikenal sebagai Black Death melanda London. Semua universitas ditutup
selama wabah merajalela. Isaac kembali ke peternakan keluarganya yang sekarang
diurus oleh adiknya. Di situ, Isaac melanjutkan studi dan penelitiannya
mengenai teorema binomial, cahaya, teleskop, kalkulus, dan teologi. Ketika
Universitas Cambridge dibuka kembali, Newton melanjutkan pendidikannya untuk memperoleh
gelar sarjana, sambil mengajar dan melakukan penelitian.
Tahun 1672 Newton
diterima sebagai anggota Royal Society--kelompok ilmuwan yang mengabdikan diri
kepada metode eksperimental. Kepada kelompok ini, dia menyumbangkan salah satu
teleskopnya yang baru bersama temuannya tentang cahaya. Kelompok ini membentuk
sebuah komisi, dipimpin oleh Robert Hooke, untuk menilai temuan-temuan Newton.
Hooke dipekerjakan oleh Royal Society untuk menguji coba temuan-temuan baru.
Namun, karena Hooke mempunyai gagasan sendiri tentang cahaya, ia jadi enggan
menerima kebenaran temuan Newton. Hooke bersitegang dengan Newton dalam cahaya
dan warna. Makalah yang diterbitkan Newton dituduh mencontek buku “Gambar uji
coba mikroskop” karangan Hooke. Hal yang sama terjadi setelah Newton
menerbitkan Principia, Hooke kembali menyerang Newton, agar menghentikan
penerbitan dan peredaran buku tersebut, sebelum keduanya didamaikan oleh
Halley. Ini membuat Newton heran dan kecewa sehingga dia memutuskan tidak akan
memublikasikan temuannya
Isaac Newton
mewakili Universitas Cambridge sebagai Anggota Parlemen tahun 1689 dan 1690.
Tahun 1690 kesehatannya memburuk. Ini mungkin karena gangguan saraf akibat
kerja bertahun-tahun dan seringnya ia mengalami ketegangan. Akhirnya memang dia
sembuh sama sekali selama beberapa tahun kemudian. Tahun 1696, pemerintah
mengangkatnya menjadi Pelindung Mata Uang. Tugasnya adalah mengawasi
penggantian mata uang Inggris yang telah tua dan rusak dengan mata uang baru
yang lebih tahan lama. Dia juga bertanggung jawab membongkar jaringan pemalsu
uang.
Tahun 1701, Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian dia terpilih sebagai presiden Royal Society dan dianugerahi gelar Sir.. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu.
Tahun 1701, Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian dia terpilih sebagai presiden Royal Society dan dianugerahi gelar Sir.. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu.
Umur 80 tahun, Newton
sering dililit penyakit tetapi penglihatannya masih baik. Untuk membantu
mengakomodasi kegiatannya, dipekerjakanlah seorang asisten. Newton tidak
menikah tapi ketiga saudara tirinya tetap mendapat perhatian darinya., Newton
meninggal di Kensington, London pada 20 Maret tahun 1727, dalam usia 84 tahun.
Dia mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey. tempat peristirahatan
terakhir bagi keluarga raja, orang terkenal, pahlawan dan ilmuwan. Setelah
Newton meninggal, untuk mengenang jasa-jasanya dibuatlah mata uang bergambar
Newton.
Gambar
1. Mata Uang Bergambar Newton
B.
Hasil
Penemuan Newton
Beberapa karya yang telah dihasilkan
Newton antara lain:
1. Method of Fluxions (1671)
2. De Motu Corporum (1684)
3. Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica (1687)
4. Opticks (1704)
5. Reports as Master of the Mint
(1701-1725)
6. Arithmetica Universalis (1707)
7. An Historical Account of Two Notable
Corruptions of Scripture (1754)
Penemuan-penemuan Sir Isaac Newton
antara lain:
a.
Gravitasi
Pada tahun
1665 banyak orang melarikan diri dari kota untuk menghindari wabah wabah pes yang dikenal sebagai Black Death melanda London, sebuah penyakit yang mewabah di Inggris yang
telah membunuh ribuan orang, dan menyebabkan Universitas Cambridge ditutup
selama satu tahun. Ia kembali ke rumah masa kecilnya di Woolsthrope Manor. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan-jalan di taman, dia melihat
sebuah apel jatuh. Apel tersebut jatuh begitu saja, seolah-olah diraih dari
bawah oleh sebuah tangan tidak kelihatan. Versi lain dari cerita
ini, yang lebih dramatis, apel tersebut jatuh ke atas kepala Newton ketika dia
sedang tertidur di bawah sebatang pohon. Sebenarnya cerita
tentang apel jatuh dikepala Newton ini tidak benar. Cerita ini hanya dikarang
oleh seorang filsuf Perancis yang bernama François-Marie
Arouet Voltaire (1694-1778). Voltaire datang ke Inggris tahun 1726-1729 sedangkan
Newton meninggal tahun 1727. Newton meninggal sekitar 10 bulan setelah
kedatangan Voltaire. Pemakaman Newton di Westminster Abbey sangat mengesankan
bagi Voltaire. Dari situ, Voltaire kemudian berteman dengan Mrs. conduit yang
tak lain adalah keponakannya Newton. Berhubung Voltaire ini adalah seorang
filsuf, dia menuliskan seluruh kesan dan pengalamannya tentang Inggris dalam
sebuah karangan berseri (a series of essays) yang berjudul Lettres
philosophiques atau Letters Concerning the English Nation yang diterbitkan baik
di Perancis maupun Inggris pada tahun 1734. Dalam Lettres
philosophiques tadi, Voltaire menuliskan
sedikit anekdot yang menceritakan Voltaire diberitahu oleh Mrs.Conduit
tentang kisah apel yang jatuh di kepala Newton. Lalu karena Voltaire
menceritakan hal ini dua kali dalam Lettres
philosophiques, maka anekdot ini dianggap serius oleh dunia, sehingga
tersebarlah anekdot ini.
Banyak orang berpendapat Newton menemukan perumusan hukum gravitasi melalui suatu ilham yang datang secara tiba-tiba.
Ternyata tidak demikian, teori Newton lahir melalui proses yang cukup panjang yang
dibuka oleh pemikiran Copernicus, dirintis oleh tumpukan data Tycho Brahe, dan
yang kemudian digarap oleh Kepler. Penemuan Newton sendiri diperoleh melalui
usaha dengan ketekunan yang memakan waktu untuk dapat memahami ketiga ilmuwan
tersebut. Bahkan, pada tahun 1666 ia masih belum memahaminya. Dugaannya mengenai
gravitasi disimpan oleh Newton untuk dirinya sendiri selama puluhan tahun.
Dengan berbagai
hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menerbitkan sebuah buku Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica tahun 1687, di mana pada buku tersebut
dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang
ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Jadi,
dari penelitian dan kerja keras selama
kurang lebih 20 tahun akhirnya pada
1687 itu dia menjadi orang pertama yang mengeluarkan teori gravitasi.
Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, Newton telah
melakukan perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi
pada bulan sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda
di permukaan bumi. Sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di
bumi adalah 9,8 . Jika gaya gravitasi bumi mempercepat benda di bumi
dengan percepatan 9,8 m/s, berapakah percepatan di bulan? karena bulan bergerak
melingkar beraturan (gerakan melingkar bulan beraturan), maka percepatan
sentripetal bulan dihitung menggunakan rumus percepatan sentripetal Gerak
melingkar beraturan.
Diketahui orbit bulan yang hampir bulat mempunyai jari-jari
sekitar 384.000 km dan periode (waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu
putaran) adalah 27,3 hari. Dengan demikian, percepatan bulan terhadap bumi
adalah
Jadi percepatan gravitasi bulan terhadap bumi 3600 kali
lebih kecil dibandingkan dengan percepatan gravitasi bumi terhadap benda-benda
di permukaan bumi. Bulan berjarak 384.000 km dari bumi. Jarak bulan dengan bumi
ini sama dengan 60 kali jari-jari bumi (jari-jari bumi = 6380 km) . Jika jarak
bulan dari bumi (60 kali jari-jari bumi) dikuadratkan, maka hasilnya sama
dengan 3600 (60 x 60 = 602 = 3600). Angka 3600 yang diperoleh dengan
mengkuadratkan 60 hasilnya sama dengan Percepatan bulan terhadap bumi,
sebagaimana hasil yang diperoleh melalui perhitungan.
Berdasarkan perhitungan ini, Newton menyimpulkan bahwa besar
gaya gravitasi yang diberikan oleh bumi pada setiap benda semakin berkurang
terhadap kuadrat jaraknya (r) dari pusat bumi. Secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut :
Selain faktor jarak, Newton juga menyadari bahwa gaya
gravitasi juga bergantung pada massa benda. Ketika bumi memberikan gaya aksi
berupa gaya gravitasi kepada benda lain, maka benda tersebut memberikan gaya
reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap bumi. Karena besarnya
gaya aksi dan reaksi sama, maka besar gaya gravitasi juga harus sebanding
dengan massa dua benda yang berinteraksi. Berdasarkan penalaran ini, Newton
menyatakan hubungan antara massa dan gaya gravitasi. Secara matematis ditulis
sbb :
MB adalah massa bumi, Mb adalah massa
benda lain dan r adalah jarak antara pusat bumi dan pusat benda lain. Setelah
membuat penalaran mengenai hubungan antara besar gaya gravitasi dengan massa
dan jarak, Newton membuat penalaran baru berkaitan dengan gerakan planet yang
selalu berada pada orbitnya ketika mengitari matahari. Newton menyatakan bahwa
jika planet-planet selalu berada pada orbitnya, maka pasti ada gaya gravitasi
yang bekerja antara matahari dan planet serta gaya gravitasi antara planet,
sehingga benda langit tersebut tetap berada pada orbitnya masing-masing. Tidak
puas dengan penalarannya di atas, ia menyatakan bahwa jika gaya gravitasi
bekerja antara bumi dan benda-benda di permukaan bumi, serta antara matahari
dan planet-planet maka mengapa gaya gravitasi tidak bekerja pada semua benda?
Newton pun mencetuskan Hukum Gravitasi Universal dan mengumumkannya pada tahun
1687. Hukum gravitasi Universal itu berbunyi demikian : semua benda di alam
semesta menarik semua benda lain dengan gaya sebanding dengan hasil kali massa
benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
benda-benda tersebut. Secara matematis, besar gaya gravitasi dapat
ditulis sbb :
Gambar
2. Rumus Hukum Gravitasi Universal Newton
Keterangan:
F : gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik antara kedua benda
(N)
m1 : massa benda 1 (kg)
m2 : massa benda 2 (kg)
r : jarak kedua benda (m)
F adalah besar gaya gravitasi pada
salah satu partikel, m1 dan m2 adalah massa kedua
partikel, r adalah jarak antara kedua partikel. G adalah konstanta universal
yang diperoleh dari hasil pengukuran secara eksperimen. 100 tahun setelah
Newton mencetuskan hukum Gravitasi Universal, pada tahun 1978, Henry Cavendish
berhasil mengukur gaya yang sangat kecil antara dua benda, mirip seperti dua
bola. Melalui pengukuran tersebut, Henry membuktikan dengan sangat tepat
persamaan Hukum Gravitasi Universal di atas.
b. Hukum-hukum Newton tentang Gerak
Selain
hukum gravitasi, Newton juga mengembangkan tiga hukum tentang gerak yang menjelaskan
bagaimana gaya menyebabkan benda bergerak. Semua hukum Newton ini sering
disebut fisika klasik. Berikut ini akan kita pelajari ketiga hukum Newton
tersebut.
1.
Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi “sebuah benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika
tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda itu”. Benda dalam
keadaan diam karena gaya dorong, gaya gesek, gaya berat, gaya normal pada benda
setimbang. Dengan kata lain, benda tersebut diam karena resultan gaya pada
benda = 0.
Gambar 3. Arah gaya dorong, gaya gesek dan gaya normal yang
seimbang menyebabkan benda tetap diam.
Jadi, jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan nol (F = 0), maka
percepatan benda juga sama dengan nol (a
= 0). Dengan demikian:
a)
Jika benda dalam keadaan diam maka benda akan tetap diam,
atau
b)
Jika benda dalam keadaan bergerak lurus beraturan maka benda
akan tetap bergerak lurus beraturan.
Hukum
I Newton adalah sebagai berikut:
F = 0
Keterangan:
F : resultan gaya yang bekerja pada
benda (N)
2.
Hukum II Newton
Apabila resultan gaya yang timbul
pada sebuah benda tidak sama dengan nol maka benda tersebut akan bergerak
dengan percepatan tertentu. Sebuah benda bermassa m mendapat gaya F
akan bergerak dengan percepatan a.
Jika benda semula dalam keadaan diam maka benda itu akan bergerak dipercepat
dengan percepatan tertentu. Adapun jika benda semula bergerak dengan kecepatan
tetap maka benda akan berubah menjadi gerak dipercepat atau diperlambat.
Hukum Newton II tentang
hubungan antara gaya, massa dan percepatan berbunyi “semakin besar gaya yang
bekerja pada sebuah benda semakin besar percepatannya, tetapi semakin pejal
benda semakin besar perlambatannya”. Secara matematis dapat dirumuskan:
F = m . a
Keterangan:
m : massa benda (kg)
a : percepatan benda (m/s2)
Gambar 4. Ilustrasi hukum
II Newton
3.
Hukum III Newton
Jika benda pertama mengerjakan gaya
pada benda kedua maka benda kedua juga akan mengerjakan gaya pada benda.
pertama yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Hukum III Newton juga
dikenal sebagai hokum aksi-reaksi. Secara matematis hukum III Newton dapat
dituliskan sebagai berikut. Yaitu “ketika suatu benda memberikan gaya pada
benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama namun berlawanan arah
dengan gaya benda pertama”.
Gambar 5. Ilustrasi hukum III Newton
c. OPTIKA
Ketika Universitas Cambridge dibuka kembali, Newton melanjutkan
pendidikannya untuk memperoleh gelar sarjana, sambil mengajar dan melakukan
penelitian. Dalam penelitian Pada usia 23 tahun, Newton juga melakukan
eksperimen “cahaya” dengan menggunakan sebuah prisma.
Cahaya putih menurutnya bukan murni melainkan campuran berbagai warna. Lewat eksperimen ditemukan bahwa cahaya putih bisa diurai menjadi
spektrum tujuh warna, lalu bisa menyatu kembali menjadi seberkas cahaya putih.
Untuk menunjukkan bahwa cahaya matahari terdiri atas berbagai warna, yang kita
kenal sebagai warna-warni pelangi. Teori ini kemudian disebut dengan istilah
pembiasan cahaya.
Gambar 6. Ilustrasi Newton tentang cahaya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sir
Isaac newton adalah ahli fisika, astronomi, matematika, kimia dan ahli filsafat.
Penemuannya dalam bidang fisika diantaranya adalah menemukan adanya gaya
gravitasi.
2. Gaya gravitasi atau gaya
tarik-menarik antara dua benda dipengaruhi jarak kedua benda tersebut, sehingga
gaya gravitasi bumi berkurang sebanding dengan kuadrat jaraknya. Bunyi hukum
gravitasi Newton adalah “setiap dua benda di dunia ini mengalami gaya
tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antar keduanya”.
3. Ketiga
hukumnya terutama hukum tentang gaya (aksi dan reaksi) dapat digunakan untuk
menjelaskan fenomena alam.
4. Newton
menemukan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan
membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya
B.
Saran
Newton hanyalah manusia biasa,
Newton bisa menjadi ilmuwan terbesar sepanjang masa karena dia cerdas, kreatif,
mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak mudah putus asa. Bila kita
ingin menjadi terkenal seperti Newton maka kita pun harus kreatif, cerdas
kritis dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
Ayuningtyas, Paramita. 2010. Ilmuwan Besar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Fisika Institut
Teknologi Bandung. 1998. Fisika Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Subagya, Hari. 2013. Sains Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. 2012.
Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar